Dengan Quote ini, berti seorang tidak bisa mengajari apa pun, termasuk seorang guru, beliau hanya membantu kita menemukan sesuatu kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Bakat misalnya, atau kemampuan dan kreatifitas lain yang kita temukan dalam proses pembelajaran. Sebab sepandai apa pun guru, ilmunya tidak bisa serta-merta menular masuk dalam diri kita. Kalo memang semacam itu adanya, betapa pentingnya petunjuk untuk menemukan sesuatu dalam diri.
Saking pentingnya, Sayyidina Ali Bin Abu Thalib Karomallahu Wajhah mengungkapkan "Ana 'abdu man 'allamani wa law harfan", aku adalah hamba guruku meski hanya mengajarku satu huruf.
Sebuah pengakuan sekaligus penghormatan dari seorang murid terhadap gurunya. Beliau Sayyidina Ali adalah orang yang didaulat nabi Muhammad SAW sebagai Pintunya Ilmu, betapa besar rasa ta'dzim dan tawaddu' Ali bin Abu Thalib terhadap gurunya hingga beliau menyatakan diri sebagai hamba yang segala jiwa dan raganya siap dikhidmatkan kepada gurunya. Bukan hanya itu, setiap orang, siapapun saja yang telah mengajarkan ilmu meski satu huruf, maka ia diposisikan sebagai guru untuk selamanya.
Meski cuma membantu menunjukkan, tentunya hal itu sangat penting, dengan begitu akan tumbuh rasa ta'dzim yang lalu kita teruskan dengan mendoakan mereka supaya Allah selalu melindungi dan membalas segala kebajikan mereka dengan pahala dan kemuliaan dunia-akhirat. Terima Kasih, semua guruku. Akulah hamba yang sering melupakan nasibmu. Maafkan aku, Guru, Lahumul fatihah
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete